Jalan raya Sukowati mulai dari Beloran hingga terminal lama padat oleh ribuan masyarakat. Hampir tak ada sela sedikitpun celah untuk melintas di jalur tersebut. Mulai pukul sebelasan, masyarakat sudah mulai berdatangan di jalan raya Sukowati untuk menunggu prosesi karnaval.
Tepat pukul 13.00 wib, seorang putri batik yang diusung oleh kereta kencana mengawali prosesi karnaval. Dibelakangnya disusul berturut turut rombongan puluhan anak-anak sekolah dasar yang menaiki engrang, rombongan wayang orang dan punokawan oleh para PNS hingga pengusungan gunungan yang memuat hasil-hasil bumi oleh masing-masing kecamatan. Sebuah prosesi berdirinya Kabupaten Sragen oleh Pangeran Sukowati juga disuguhkan oleh Paguyuban Kawulo Kraton Surakarta (Pakasa).
Masing-masing rombongan tidak hanya berjalan menghibur penontong disepanjang jalan. Sewaktu di depan podium tempat duduk Bupati, Wakil Bupati dan seluruh Muspida, masing-masing rombongan berhenti sejenak untuk menampilkan kebolehannya. Prosesi ini juga mendapatkan sambutan yang baik dari Jajaran Muspida. Seluruh Muspida yang hadir tak beranjak dari tempat duduk hingga prosesi selesai sekitar pukul 17.50 wib.
Karnaval ini juga dimeriahkan oleh tampilnya dua ekor gajah yang dihias dengan cukup menarik. Tak ketinggalan pula sekelompok pasukan kuda yang dinaiki oleh peserta kirab berkostum prajurit kraton juga ikut memeriahkan. Dua buah kereta kencana kraton juga didatangkan panitia untuk ikut menyemarakkan karnaval. Dan yang kalah menariknya adalah penampilan serombongan peserta kirab Solo Batik Karnival.
Bupati Sragen Agus Fatchurrahman mengungkap prosesi kirab budaya dan karnaval ini bisa mengobati kerinduan rakyat Sragen. Untuk tahun-tahun kedepan Bupati berharap acara ini dapat diselenggarakan lebih baik dan meriah.(hms-srg)
0 komentar:
Posting Komentar
Selamat datang di blog kami, jika anda berkenan silahkan tinggalkan komentar. Terima kasih.